Karir dan Tantangan Seorang Video Editor
![]() |
Solusi Mengatasi Mata Kering Secara Efektif bagi Seorang Video Editor |
Di era digital yang serba visual ini, video telah menjadi salah satu bentuk konten yang paling dominan di berbagai platform digital mulai dari media sosial hingga layar lebar. Dibalik setiap konten video yang menarik dan profesional, terdapat peran penting seorang video editor.
Seiring berkembangnya industri kreatif dan meningkatnya kebutuhan akan konten visual, karir sebagai video editor bisa menjadi pilihan yang menjanjikan, bagi mereka yang ingin menyalurkan kreatifitas sekaligus mengikuti perkembangan teknologi. Kemampuan sebagai video editor sendiri tidak hanya mengandalkan kemampuan secara teknis dalam memotong, menyusun dan menggabungkan beberapa footage video menjadi sebuah video utuh, yang mampu menyampaikan pesan dan informasi dengan baik. Namun juga butuh kepekaan artistik dalam mengolah gambar, suara, menambahkan efek dan transisi visual, dan lain-lain. Agar bisa menghasilkan output sesuai dengan tujuan konten itu sendiri, baik untuk kebutuhan komersial, edukatif, hiburan, yang berkesan bagi audiens / klien.
Peluang karir video editor pun sangat luas. Mereka bisa bekerja tetap di perusahaan, di agensi, rumah produksi, media, dan industri film, tergantung spesialisasinya seperti editor film, iklan, dokumenter, musik video, atau konten media sosial. Banyak pula yang lebih memilih menjadi freelancer video editor yang bisa bekerja dari mana saja. Mulai dari menjadi youtuber, konten media sosial, membuka kelas / menjadi tutor video editor, dan bahkan membuka jasa video editor untuk berbagai klien di bidang usaha yang beragam.
Seperti semua bidang profesi, video editor pun memiliki banyak tantangan selain karena kompetisi pasar yang tinggi, juga tekanan kreatifitas dan tuntutan teknologi baru sehingga harus terus berusaha mengembangkan kemampuan teknis. Kemampuan video editor bisa didapatkan dari pendidikan formal jurusan film, multimedia, desain komunikasi visual, atau dengan pelatihan online dan kursus.
Banyak pula yang memilih belajar secara otodidak dan praktik langsung memakai aplikasi dan Web video editor seperti Adobe Premier Pro, Final Cut Pro, DaVinci Resolve, After Effects. Atau bisa juga memakai aplikasi yang lebih mudah digunakan seperti VN, Spring, Capcut, Kinemaster, dan lain-lain.
Sebagai seorang video editor bukan hanya harus mahir secara teknis seperti yang disebutkan diatas, namun juga harus mahir mengelola kemampuan non teknis seperti menjaga kreatifitas, menejemen waktu pengerjaan proyek video yang membutuhkan waktu yang panjang setiap hari, kemampuan komunikasi yang baik dengan klien terkait revisi dan approval. Juga menjadi hal yang paling penting mampu menjaga kesehatan terutama kesehatan mata, karena mata adalah aset penting untuk semua orang termasuk video editor yang berkutat lama didepan gadget. Maka paling beresiko mengalami gejala mata kering. Gimana ? Kalian video editor dan konten kreator bisa relate kan???
Menjaga Kesehata Mata
![]() | |
|
Mata kering karena terlalu lama menatap layar gadget dan berselancar di dunia digital ? Itu bukan hal asing bagi seorang video editor. Mata kering atau keratoconjunctivitis sicca dimana kondisi ketika kelenjar air mata tidak menghasilkan cukup air mata untuk menjaga kelembaban mata. Air mata penting untuk menjaga kesehatan permukaan mata, memberikan nutrisi, dan perlindungan dari infeksi dan iritasi.
Mata kering juga bisa disebabkan oleh berbagai penyakit yang mengganggu komponen lemak air mata, misalnya seperti blefanity menahun, dan distiliasis, gangguan kelenjar air mata, seperti sindrom sjogren, alaevimia kongenital, obat-obat diuretik, atropin, dan faktor usia yang semakin tua bisa menyebabkan sindrom mata kering.
Beberapa gejala mata kering diantaranya :
- Sensasi seperti ada pasir atau benda asing masuk ke mata
- Penglihatan kabur setelah lama membaca atau menatap layar gadget
- Mata sepet, perih, lelah
- Mata memerah
- Sensitivitas terhadap silau cahaya
- Iritasi, gatal
- Rajin mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan asam lemak omega 3
- Menggunakan kacamata pelindung / kacamata anti radiasi
- Hindari paparan asap, angin, polusi
- Memakai humidifier ruangan untuk menjaga kelembaban udara
- Menjaga jarak pandang pada layar gadget
- Sering berkedip
- Memberi jeda sesaat dengan mengalihkan pandangan mata pada sekitar agar mata lebih rileks
- Menggunakan tetes mata untuk mencegah mata kering
Komentar
Posting Komentar